Pengalaman wartawan dalam peliputan berita politik

Authors

  • Arief Muhamad Sunny Asmoro UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
  • Abdul Azis Maarif UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.15575/annaba.v9i4.44226

Keywords:

Wartawan, Peliputan Berita Politik, Fenomenologi

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman Wartawan Kota Bandung saat peliputan berita politik. Landasan penelitian ini berpijak pada Teori Fenomenologi Alfred Schutz. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode fenomenologi, metode tersebut menganalisis pengalaman dari sudut pandang orang yang telah mengalaminya secara langsung dengan teknik wawancara mendalam tentang pengalaman wartawan saat melakukan peliputan berita politik. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemahaman Wartawan Kota Bandung pada peliputan berita politik yakni wartawan dituntut untuk tetap netral dan berimbang. Dimana berita politik yang dihasilkan tidak menyudutkan salah satu pihak terkhusus dalam pemberitaan pemilu atau pilkada. Wartawan Kota Bandung juga memaknai peliputan berita politik sebagai nilai dan moralitas yang harus dijaga, dimana di tahun politik independensi seorang wartawan akan terancam, seperti diketahui media bahwasannya merupakan alat politik. Pengalaman Wartawan Kota Bandung pada saat peliputan berita politik memiliki pengalaman yang berbeda-beda, namun dari semua pengalaman tersebut dapat disimpulkan bahawa wartawan Kota Bandung pada saat peliputannya menghadapi bahaya dan tekanan demi mendapatkan informan yang akurat dan kredibel.

References

Barnawi, & Darojat, J. (2018). Penelitian fenomenologi pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Creswell, J. W. (1998). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five traditions. London: Sage Publications.

Dulwahab, E. (2010). Dakwah di era konvergensi media. Jurnal Ilmu Dakwah, 5 (16), Juli-Desember 2010.

Hermawan, A. (2022). Studi fenomenologi wartawan berita kriminal di Ayobandung.com (Skripsi). Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

Ishwara, L. (2011). Jurnalisme dasar. Bandung: PT Kompas Media Nusantara.

Moleong, L. J. (2006). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Kovach, B., & Rosenstiel, T. (2001). Sembilan elemen jurnalisme (terj.). Jakarta: Yayasan Pantau.

Kurnia, S. S. (2003). Jurnalisme investigasi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Kurniawan, L. A. (2022). Independensi wartawan (Studi fenomenologi pada wartawan di Kota Bandung) (Skripsi). Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

Kuswarno, E. (2009). Fenomenologi. Bandung: Widya Padjadjaran.

Morissan. (2013). Teori komunikasi individu hingga massa. Jakarta: Kencana Prenada.

Mulyana, D. (2001). Metode penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2008). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumadiria, H. (2016). Jurnalistik Indonesia. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Surbakti, R. (1999). Memahami ilmu politik. Jakarta: Gramedia Widya Sarana.

Supardi. (2006). Metodologi penelitian. Mataram: Yayasan Cerdas Press.

Tebba, S. (2005). Jurnalistik baru. Ciputat: Kalam Indonesia.

Yunus, S. (2012). Jurnalistik terapan. Bogor: Ghalia Indonesia.

Zainuddin, H. M. (2011). The journalist: Bacaan wajib wartawan, redaktur, editor, & para mahasiswa jurnalistik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Zulham, dkk. (2021). Analisis framing media dalam berita kontroversial: Studi kasus pada kasus-kasus politik atau sosial. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Universitas Pahlawan.

Downloads

Published

2024-12-28

Citation Check

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.