Perempuan Berdaya: Memperkuat Peran Perempuan dalam Budaya Tradisional
DOI:
https://doi.org/10.15575/socio-politica.v13i2.26847Keywords:
Kajian Perempuan, Budaya Tradisional, Peran, Pemberdayaan, Inklusi.Abstract
References
Azis, A. (2016). Pendidikan Humanis dan Inklusif. Munzir, 9(1), 1–11.
Casram, C. (2016). Membangun sikap toleransi beragama dalam masyarakat plural. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya, 1(2), 187–198.
Dewantara, K. H. (1977). Bagian pertama pendidikan. Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa, 1, 215.
Hapsari, D. R. (2016). Peran jaringan komunikasi dalam gerakan sosial untuk pelestarian lingkungan hidup. Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 1(1), 25–36.
Huriani, Y., Dulwahab, E., & Annibras, N. (2021). Strategi Penguatan Ekonomi Perempuan Berbasis Keluarga. Lekkas.
Huriani, Y., Rahman, M. T., & Haq, M. Z. (2021). Developing Gender-Based Justice Relationships in Indonesian Families During the COVID-19 Pandemic. Equalita: Jurnal Studi Gender Dan Anak, 3(1), 76–95.
Indah, I. (2013). Peran-peran perempuan dalam masyarakat. Academica, 5(2).
Kansil, R., Tangkudung, J. P. M., & Mewengkang, N. N. (2017). Fenomena Komunikasi Keluarga Tradisional Dan Keluarga Modern Dalam Membentuk Kepribadian Anak Di Kelurahan Bahu. Acta Diurna Komunikasi, 6(3).
Madhiya, N. (2021). Perspektif Gender dalam Tafsir Kontemporer.
Madjid, N. (1995). Islam: agama kemanusiaan: membangun tradisi dan visi baru Islam Indonesia. Yayasan Wakaf Paramadina.
Mitamimah, A. (2021). Kesetaraan Kedudukan Perempuan dan Laki-laki dalam Perspektif Hadis. Jurnal Riset Agama, 1(1), 29–44.
Moleong, L. J. (2007). Metode penelitian kualitatif. Bandung: remaja rosdakarya.
Mosiri. (2018). UNIVERSALITAS DAN INKLUSIVITAS ISLAM. Ekomadania, 1, 253–270.
Nurmila, N. (2015). Pengaruh budaya patriarki terhadap pemahaman agama dan pembentukan budaya. KARSA: Jurnal Sosial Dan Budaya Keislaman, 23(1), 1–16.
Prantiasih, A. (2016). Reposisi peran dan fungsi perempuan. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 27(1).
Purwadi, U. T. J. (2005). Menggali Untaian Kearifan Lokal. In Yogyakarta: Penerbit Pelajar.
Rahim, A. (2016). Peran kepemimpinan perempuan dalam perspektif gender. AL-MAIYYAH: Media Transformasi Gender Dalam Paradigma Sosial Keagamaan, 9(2), 268–295.
Rosyad, R., Mubarok, M. F., Rahman, M. T., & Huriani, Y. (2021). Toleransi Beragama dan Harmonisasi Sosial. Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Rusmala Dewi. (2013). Universalisme Islam Dan Kosmopolitisme Peradaban. Nurani, 13(1), 49–68.
Sastrawati, N. (2018). Laki-Laki dan Perempuan Identitas Berbedah Analisis Gender dan Politik Perspektif Post-Feminisme.
Silalahi, U. (2006). Metode penelitian sosial. Unpar press.
Siri, H. (2014). Gender dalam perspektif Islam. Al-Maiyyah: Media Transformasi Gender Dalam Paradigma Sosial Keagamaan, 7(2), 232–251.
Skagerlind, H. H. (2021). Governing development: global performance indicators and gender policy change in Sub-Saharan Africa. Journal of International Relations and Development, 1–27.
Zahrok, S., & Suarmini, N. W. (2018). Peran perempuan dalam keluarga. IPTEK Journal of Proceedings Series, 5, 61–65.
Zulaeha, E. (2020). Prinsip Liberalisme dalam Metodologi Tafsir Feminis: Pembacaan pada Karya-karya Husein Muhammad. Khazanah: Jurnal Studi Islam Dan Humaniora, 18(1), 25–48.
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).