Kerukunan Umat Beragama dalam Tradisi Sedekah Kampung di Palembang, Sumatera Selatan
DOI:
https://doi.org/10.15575/jis.v3i2.27616Keywords:
agama budaya, fenomena sosial, kebebasan beragama, toleransi beragama, tradisi lokalAbstract
Belakangan ini banyak pandangan mengenai tradisi yang dianggap praktik kolot dan sudah ketinggalan zaman sekali. Padahal tradisi dan kearifan lokal merupakan adat dan kebiasaan yang masih eksis sampai saat ini. Banyak fenomena menarik mengenai tradisi kearifan lokal yang dapat bersinergi dalam merawat dan menjaga kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti tradisi yang mengandung nilai kerukunan yang terdapat di Kampung Kapitan Palembang, Sumatera Selatan. Kampung ini merupakan kampung yang terdiri dari masyarakat yang majemuk dan heterogen tetapi dapat hidup rukun berdampingan, dan melakukan kegiatan aktivitas bersama. Ada berbagai macam tradisi yang ada pada Kampung Kapitan salah satunya yaitu tradisi sedekah kampung. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif-dekriptif dengan model penelitian lapangan. Pengumpulan datanya terdiri dari teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Temuan dari penelitian ialah terdapat beberapa macam jenis bentuk kerukunan yang terjadi di Kampung Kapitan yaitu kerukunan antar intern umat masing-masing satu agama dengan bentuk ukhuwah islamiah dan kerukunan antar umat yang berbeda agama dengan bentuk toleransi. Pelaksanaan sedekah kampung telah menumbuhkan sikap kebersamaan dan kekeluargaan yang memiliki dampak positif terhadap menumbuhnya sikap kerukunan dan keharmonisan. Beberapa faktor penyebab terjaganya kerukunan umat beragama yaitu adanya sifat toleransi, menghargai kebebasan beragama, menghargai umat agama lain dan berfikir secara positif. Keempat unsur tersebut sangat relevan dalam merawat serta menjaga kerukunan umat beragama di Kampung Kapitan.References
Denzin Yvonna S., N. K. . L. (2009). Handbook of Qualitative Research. SAGE PUBLICATIONS.
Depag RI. (1997). Bingkai Teologi Kerukunan Hidup Umat Beragama Di Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Agama Proyek Peningkatan Kerukunan Umat Beragama di Indonesia.
Elius, M., Khan, I., Nor, M. R. B. M., Yusoff, M. Y. Z. B. M., & Noordin, K. Bin. (2019). Islam as a religion of tolerance and dialogue: A critical appraisal. Journal for the Study of Religions and Ideologies, 18(52), 96–109.
Firdausiyah, U. W. (2021). Living Together: Representasi Atas Jalinan Persaudaraan Umat Islam Dengan Umat Antar Agama. Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama, 16(1), 119–142.
Handoko, E. (2022). Kampung Kapitan, Awal Mula Keturunan Tionghoa di Palembang. SUMEKS.Co.
Haryanto, J. T. (2014). Kearifan Lokal Pendukung Kerukunan Beragama pada Komuntias Tengger Malang Jatim. Analisa: Journal of Social Science and Religion, 21(2), 201–213.
Magnis-Suseno, F. (2021). Agama, Filsafat, Modernitas. Harkat Kemanusiaan Indonesia dalam Tantangan. Penerbit Buku KOMPAS.
Muhakamurrohman, A. (2014). Pesantren: Santri, kiai, dan tradisi. IBDA: Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, 12(2), 109–118.
Muhdhar, M. H. I. Al. (2019). Local wisdom-based conservation ethics of Tabaru traditional community on Halmahera Island, Indonesia. International Journal of Conservation Science, 10(3), 533–542.
Muslim, A. A. (2022). Tradisi ale rasa beta rasa sebagai perawat kerukunan umat beragama di Indonesia Timur. Jurnal Studi Islam, 9(2), 180–194.
Oktavia, M. (2016). Analisis Potensi Objek Wisata Kampung Kapitan di Kota Palembang. JURNAL SWARNABHUMI: Jurnal Geografi Dan Pembelajaran Geografi, 1(1).
Rahmadani, H., & Syarifuddin, S. (2022). Tradisi Sedekah Tahunan di Kampung Kapitan. Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial, 9(2).
Rahman, M. (2020). Filsafat Ilmu Pengetahuan. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Rosyad, R., Mardani, D. A., Zailan, W., & Kamaruddin, W. (2022). Living Work Ethics of Muslim Entrepreneurs in Tasikmalaya City, Indonesia. Religious: Jurnal Studi Agama-Agama Dan Lintas Budaya, 6(1), 13–24.
Rosyad, R., Naan, N., & Busro, B. (2021). Procedures for Social Volunteers in Rehabilitating Patients with Mental Disorders in A Rural Community of Bandung. TEMALI: Jurnal Pembangunan Sosial, 4(2).
Rosyad, R., Rahman, M. T., Setia, P., Haq, M. Z., & Pr, R. F. B. V. (2022). Toleransi dan Perdamaian di Masyarakat Multikultural. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Setia, P. (2021). Kampanye Moderasi Beragama Melalui Media Online: Studi Kasus Harakatuna Media. In P. Setia & R. Rosyad (Eds.), Kampanye Moderasi Beragama: Dari Tradisional Menuju Digital (I, pp. 167–180). Prodi P2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Setia, P., Rosyad, R., Dilawati, R., Resita, A., & Imron, H. M. (2021). Kampanye Moderasi Beragama: Dari Tradisional Menuju Digital (P. Setia & R. Rosyad (eds.)). Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Tarana, M. A., & Paramita, S. (2021). Komunikasi Pariwisata Kampung Kapitan di Palembang. Prologia, 5(2), 210–217.
Taufiq, A. M., Rosyad, R., & Kuswana, D. (2023). Dampak Tradisi Sedekah Bumi terhadap Kerukunan Umat Beragama di Blitar, Jawa Timur. Jurnal Iman Dan Spiritualitas, 3(1), 117–130.
Utomo, C. B. (2020). An integrated teaching tolerance in learning history of indonesian national movement at higher education. Journal of Social Studies Education Research, 11(3), 65–108.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).