Nahdhatunnisa: Perempuan NU Perspektif Feminisme
DOI:
https://doi.org/10.15575/jis.v3i1.25375Kata Kunci:
harmoni sosial, kesetaraan gender, partisipasi sosial, pemikiran perempuan, teori feminisAbstrak
Terdapat tiga pilar yang harus diperjuangkan oleh perempuan. Pertama, al-hurriyah atau pembebasan (kemerdekaan). Perempuan harus memiliki dasar dan mental yang kuat untuk membebaskan diri terlebih dahulu. Bebas dari kejumudan, kebodohan, dan taqlid terhadap teks-teks yang mengurung untuk berzikir, berpikir, dan beramal shaleh lebih luas lagi. Kedua, al-adalah atau keadilan. Adil dari segi perkataan maupun perbuatan. Ketiga, musawah atau kesetaraan. Kesetaraan yang dimaksud di sini adalah kesetaraan hak untuk mendapatkan ruang serta akses publik untuk mengamalkan ilmu pengetahuan seluas-luasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perspektif feminis yang sesuai untuk mendeskripsikan pemikiran perempuan NU yang ingin membebaskan diri dari kekerasan dan ketidakadilan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan dengan menggunakan pendekatan sosial keagamaan dan dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Feminis postmodern dan model Carnivalesque dari Mikhail Bakhtin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ide-ide dalam feminis radikal ternyata lebih banyak memberikan ruang dalam menjelaskan fenomena pemikiran perempuan NU yang ingin melakukan pembebasan dan melakukan kebangkitan. Tidak kalah penting juga, dalam mewujudkan misi Nahdhatunnisa, perempuan NU harus melek dan cakap dalam dunia literasi. Sebab seseorang tidak dapat membendung perubahan monopoli zaman yang kerap disalahgunakan, kemudian juga harus turut andil dalam membendung isu-isu yang menggelembungkan ketidakharmonisan Islam dan Indonesia.
Referensi
Afifah. (2016). Gerakan Perempuan Nahdhatul Ulama dalam Perspektif Feminis. Jurnal Kebijakan Dan Pengembangan Pendidikan, 4(2), 91.
Ahmad E.Q., N., & Sartika, E. (2020). Tafsir Feminisme terhadap Makiyyah dan Madaniyyah (M. Taufiq Rahman & E. Zulaiha (eds.)). Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Cook, J. A., & Fonow, M. M. (1986). Knowledge and women’s interests: Issues of epistemology and methodology in feminist sociological research. Sociological Inquiry, 56(1), 2–29.
Douglas, C. A. (1990). Love and politics: radical feminist and lesbian theories. ism Press.
Huriani, Y. (2021). Pengetahuan fundamental tentang perempuan. Lekkas.
Iqbal, H., Begum, T., & Kakakhel, S. J. (2014). Men Are From Mars and Women Are From Venus. Abasyn University Journal of Social Sciences, 7(1).
McLaren, M. A. (2002). Feminism Foucault and embodied subject. Albany, United States of America: State University of New York Press.
Muhlisin, R., AN, A. N., & Mahmud, A. (2022). The Epistemology of Hamim Ilyas’s Interpretation in Fikih Akbar. International Conference on Islamic and Muhammadiyah Studies (ICIMS 2022), 153–160.
Mulia, S. M. (2006). Menolak Pornografi: Memberdayakan Perempuan. Ulumuna, 10(2), 237–260.
Mulia, S. M. (2015). Muslim family law reform in Indonesia (A progressive interpretation of the Qur an). Al-Mawarid Journal of Islamic Law, 15(1), 42613.
Mulia, S. M. (2021). Melawan Fundamentalisme: Memanusiakan Manusia. Jurnal Pendidikan Dan Keislaman Ar-Risalah, 7(2), 1–15.
Nuruzzaman. (2018). Aktivitas dan Pemikiran Perempuan dalam Gerakan Nahdhatul Ulama. Jurnal Studi Islam, 12(2), 209.
Parawansa, K. I. (2023). NU, Perempuan Indonesia: Sudut Pandang Islam Tradisional. Nuansa Cendekia.
Priyanti, & Sugito. (2019). Transformasi Pemikiran Perempuan Nahdhatul Ulama dalam Gerakan Nahdhatul Ulama. Jurnal Islam Nusantara, 3(2), 226–227.
Rahman, M. (2020). Filsafat Ilmu Pengetahuan. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Rahman, M. T. (2018). Pengantar filsafat sosial. Lekkas.
Rahman, M. T. (2019). Pemikiran Feminisme Sosialis dan Eksistensialis.
Rohmah, S., & Haryani, R. (2019). Perempuan NU dan Wacana Feminis. Jurnal Pendidikan Islam, 17(1), 119–134.
Silverman, D. (2015). Interpreting Qualitative Data. Sage Publications.
Tong, R. (2018). Feminist thought, student economy edition: A More Comprehensive Introduction. Routledge.
Umar, N. (2001). Argumen Kesetaraan Gender Perpekstif Al-Qur’an Karya Prof. DR. Nasaruddin Umar, MA. Paramadina, 1–14.
Walby, S. (2013). Patriarchy at work: Patriarchal and capitalist relations in employment, 1800-1984. John Wiley & Sons.
Zakiyah Munir, L. (2005). Domestic violence in Indonesia. Muslim World Journal of Human Rights, 2(1).
Zuhriyah, N. (2018). NU dan Transformasi Wacana Perempuan: Kajian Gerakan NU dan Perempuan NU dalam Perspektif Feminisme. Jurnal Studi Pemikiran Islam, 17(1), 93–106.
Zulaeha, E., & Busro, B. (2020). Tradisi Bahts Al-Masail Nahdhatul Ulama (NU): Pematangan Pemikiran Fikih Adil Gender Husein Muhammad. Jurnal Musawa, 19(2), 1–22.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).