Revitalisasi Kesenian Tari Topeng sebagai Media Dakwah
DOI:
https://doi.org/10.15575/idajhs.v11i1.1526Abstract
Mask dance is one of the artistic potential of traditional media can be used as an alternate to the development of Islam. Elements of traditional and communicative nature of the performing arts, enabling to serve as an effective medium of information, without losing the element of entertainment. Unfortunately, the art of dance performances mask yet empowered as a package for maximum performance as well as guidance. the role of the mask dance used functioned as a medium for the spread of Islam, gradually shrinking. Globalization has led to the emergence of modern cultures and marginalized traditional art, art that potential existence is increasingly squeezed by the presence of popular art, and gradually abandoned his fans and Mask dance more exclusive. Therefore, needs to be revitalized, especially the function and role of the missionary expansion in the future.
Tari topeng merupakan salah satu potensi kesenian tradisional yang dapat dijadikan sebagai media aternatif untuk pengembangan dakwah Islam. Unsur tradisional dan sifat komunikatif dari seni pertunjukkan tersebut, memudahkan untuk dijadikan sebagai media penerangan yang efektif, tanpa harus kehilangan unsur hiburannya. Sayangnya, seni pertunjukkan tari topeng belum diberdayakan secara maksimal sebagai paket tontonan sekaligus tuntunan. Peran tari topeng yang dulu difungsikan sebagai media syiar Islam, lambat laun menyusut. Arus globalisasi telah mendorong munculnya kebudayaan-kebudayaan modern dan memarginalisasi kesenian tradisonal, sehingga seni yang potensial ini keberadaannya makin terjepit oleh keberadaan seni populer, dan berangsur-angsur ditinggalkan penggemarnya sehingga tari topengpun makin ekslusif. Oleh karena itu, perlu direvitalisasi terutama makna, fungsi dan perannya untuk pengembangan dakwah di masa depan.
References
Abdullah Ali, 2007. Tradisi Kliwon Gunung Jati: Model Wisata Religi Kabupaten Cirebon, Yogjakarta: Cakrawala.
Amsar Suanda, Toto, 2009. Topeng Cirebon, Bandung: STSI
Bambang Irianto, Siti Fatimah, 2009. Syekh Nurjati: Perintis Dakwah dan Pendidikan. Cirebon: STAIN Press.
Dadan Wildan, 2012. Sunan Gunung Jati. Ciputat: Salima
Dahuri, Rokhmin, Bambang Irianto, dkk, 2004. Budaya Bahari (Sebuah
Apresiasi di Cirebon). Jakarta: Percetakan Negara RI
Darya, RA, 1976. Media Komunikasi Tradisional. Bandung: Publisistik.
Dede Wahidin, 2006. Potensi Kesenian Daerah Cirebon. Cirebon: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
Effendy, Onong Uchjana, 1981. Dimensi-dimensi Komunikasi. Bandung: Alumni.
Harmoko, 1986. Komunikasi Sambung Rasa. Jakarta: Sinar Harapan.
Iswanto, Agus, Muhammad Tarobin, dkk. 2015. Fungsi, Makna dan Pelestaian Seni Pertunjukan, Jakarta: Balai penelitian Pengembangan Agama
Masduki, Zaenal, 2015. Cirebon dalam Skesta Ekonomi dan Tradisi. Cirebon: Nujati Press
Nurhamidah, Dedeh, 2010, Pengaruh Tarekat Tari Topeng Cirebon, Lemlit. IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
P.S. Sulendraningrat, 1984, Babad Tanah Sunda: abad Cirebon.
Sanggupi Buchori dan Wiwi Kuswilah, 2001, Sejarah Kerajaan Tradisional
Cirebon . Jakarta: CV. Sukoredjo Bersinar.
Sulendraningrat, 1975, Sejarah Cirebon: Silsilah Sunan Gunung Jati Maulana Syarif Hidayatullah, Cirebon: Lembaga Kebudayaan Wilayah III Cirebon.
Suriasumantri, S Jujun, 1990. Filsafat Ilmu. Jakarta: Sinar Harapan.
Susanto Astrid, S, 1980. Komunikasi Sosial di Indonesia. Bandung: Bina Cipta.
Mulyana Dedy, 2000. Metode Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono, 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Liliweri, Alo, 2011. Komunikasi: Serba Ada Serba Makna, Jakarta: Kencana.
Iswanto, Agus, Muhammad Tarobin, dkk. 2015. Fungsi, Makna dan pelestarian Seni Pertunjukan Tradisi Bernuansa Islam. Jakarta: balai Penelitian dan Pengembangan Agama.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish articles in Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons AttributionShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).



